Dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar mengajar, sekolah mengupayakan pengadaan fasilitas bagi para guru dan siswa. Dalam hal ini, sarana menjadi salah satu aspek terpenting, karena keberadaannya amat menentukan keberlangsungan aktivitas di lembaga pendidikan. Tanpa fasilitas tersebut, rasanya tak mungkin bagi sekolah menjalankan agenda yang telah dirancang.
Sebelum membahas lebih jauh seputar pentingnya fungsi sarana di lembaga pendidikan, mari kita kupas dahulu pengertiannya berikut ini.
Pengertian dan pengelompokan sarana pendidikan
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sarana berarti segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat; media. Artinya, dalam dunia pendidikan, sarana merupakan fasilitas yang diaplikasikan demi mewujudkan maksud dan tujuan sekolah untuk menyalurkan dan memajukan ilmu pengetahuan.
Sarana pendidikan jumlahnya cukup banyak dan dari segi fungsi dimanfaatkan untuk membantu kegiatan di sekolah. Beberapa di antaranya adalah gedung, kelas, laboratorium, ruang multimedia, alat peraga, hingga meja dan kursi. Kemudian, fasilitas pendidikan dibagi lagi menjadi empat kategori, antara lain tanah, bangunan, perlengkapan, serta perabot sekolah. Adapun manajemen yang akan mengatur sarana tersebut, di antaranya inventaris, penyimpanan, penataan, pemakaian, pemeliharaan, dan penghapusan.
Paket media pembelajaran sebagai bagian sarana edukatif
Media pembelajaran adalah satu dari sekian jenis sarana pendidikan yang digunakan sekolah. Secara garis besar, media pembelajaran merupakan alat bantu proses dalam kegiatan belajar mengajar yang digunakan untuk merangsang pikiran, atensi, perasaan, hingga keterampilan belajar siswa. Kemudian, berdasarkan Heinich and Molenda (2005), setidaknya ada 6 jenis media pembelajaran yang digunakan sekolah, yaitu:
- Teks. Jenis media ini adalah elemen dasar dan paling umum yang dipakai untuk menyampaikan informasi. Tentu saja tidak sulit menemukan media pembelajaran dalam bentuk teks di sekolah. Buku cetak adalah sumber utama bagi guru maupun siswa untuk menggali pengetahuan. Bukan hanya itu, teks juga digunakan staf sekolah untuk menyebarkan informasi tertentu;
- Audio. Dibandingkan teks, memberikan informasi melalui audio relatif lebih cepat karena akan langsung diproses otak begitu ditangkap telinga. Sebagian besar sekolah sudah menyediakan speaker dan peralatan penunjang audio. Bunyi latar, musik, dan rekaman suara adalah sumber audio selain suara manusia yang kerap digunakan di lingkungan sekolah;
- Visual. Sebagai media pembelajaran, visual umumnya dipakai sebagai pendamping teks untuk menunjang penyampaian materi. Dengan begitu, baik pengajar maupun siswa, akan langsung melihat bentuk dari deskripsi yang dijabarkan tulisan. Selain foto dan gambar, diagram, kartun, sketsa, grafik, dan bagan adalah media yang termasuk dalam kategori visual;
- Proyeksi gerak. Disebut pula dengan audio-visual, proyeksi gerak mengombinasikan bunyi dengan gambar untuk memperlihatkan pemaparan tertentu. Sejumlah media yang tergolong ke dalam proyeksi gerak mencakup video kaset (CD, VCD, DVD), film gelang, program tayangan, dan video;
- Benda tiruan. Kemudian, ada benda tiruan atau miniatur yang lebih sering ditemukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Biasanya, media ini dipakai guru untuk memperlihatkan bagian-bagian tertentu tanpa harus mengorbankan media asli. Contoh, alat peraga organ dalam manusia untuk menjelaskan seputar sistem pernapasan dan pencernaan;
- Manusia. Ya, tanpa manusia, media-media sebelumnya tak bisa dipakai secara maksimal. Pada poin ini, kelompok manusia yang dimaksud meliputi guru, siswa, pakar maupun ahli di bidang tertentu. Dengan begitu, setiap pihak mendapatkan benefit dan keuntungan, dalam hal ini adalah ilmu serta pengalaman dari lingkungan sekolah.
Selanjutnya, agar paket media pembelajaran di atas dapat digunakan dengan maksimal, sekolah juga harus menyiapkan fasilitas seperti:
- Penataan ruang yang sesuai. Kelas adalah ruang utama yang akan menentukan kenyamanan siswa menerima ilmu dan guru saat menyampaikan materi. Maka sekolah perlu memperhatikan tata ruangnya sebaik mungkin;
- Sirkulasi udara ruangan yang memadai. Meski sudah ada banyak sekolah memakai AC atau pendingin ruangan, tetapi sirkulasi udara tidak boleh diabaikan. Pasalnya, ventilasi menentukan masuk dan keluarnya udara dan menjaga temperatur ruangan saat AC atau kipas angin mati;
- Laboratorium. Dalam hal ini, laboratorium tidak hanya berkaitan dengan laboratorium IPA, tetapi juga laboratorium bahasa dan komputer. Kedua laboratorium tersebut harus dilengkapi media pembelajaran terkini dan teknologi tercanggih supaya tidak ketinggalan zaman;
- Komputer dan multimedia. Sesuai namanya, ruangan multimedia diisi komputer—baik PC atau laptop—beserta perangkat penunjang seperti printer, scanner, dan proyektor. Karena dilengkapi perangkat elektronik, ruangan ini harus dijaga sebaik mungkin oleh pihak sekolah;
- Perpustakaan. Bisa dibilang, perpustakaan menjadi tempat yang jarang dikunjungi di sekolah. Padahal, buku-buku di perpustakaan sangat dibutuhkan siswa maupun guru. Agar suasananya tidak membosankan, pihak sekolah dapat menambahkan multimedia seperti komputer berisi data buku supaya siswa bisa mencari judul yang dicari;
- CCTV. Sekolah tidak luput dari tindak kriminal, apalagi ada banyak media pembelajaran bernilai tinggi yang rawan dicari. Untuk meningkatkan sistem keamanan, sekolah perlu memasang CCTV di beberapa titik yang dicurigai seperti sudut-sudut sekolah yang jarang disambangi para siswa.
Penentuan media pembelajaran sebagai sarana pendidikan
Agar paket media pembelajaran berfungsi dengan benar sebagai sarana pendidikan, pihak sekolah harus memperhatikan beberapa hal saat memilihnya, di antaranya:
1. Perannya sesuai sebagai media pembelajaran
Media yang dipakai untuk kebutuhan informasi tidak perlu dievaluasi oleh pemilihnya, tetapi lain cerita bila Anda sedang menentukan media pembelajaran sebagai sarana pendidikan. Media tersebut haruslah memenuhi kriteria yang telah ditentukan pihak sekolah dan memiliki keterampilan yang membantu KBM (kegiatan belajar dan mengajar).
2. Membedakan alat bantu ajar dengan media pembelajaran
Tidak sedikit orang yang masih menyamakan konsep media pembelajaran dengan alat bantu ajar. Alat bantu ajar adalah perangkat yang dirancang, dikembangkan, serta diproduksi untuk membantu pengajar dalam menjelaskan materi. Sementara media pembelajaran bukan hanya mampu dijadikan ‘asisten’, tetapi juga sanggup menciptakan interaksi di antara pengajar dengan siswa.
3. Menentukan cara menyampaikan mata pelajaran
Sebagus apa pun paket media pembelajaran yang diandalkan, kalau tidak didampingi penyampaian materi yang matang, tak akan memberikan hasil optimal. Maka dari itu, para guru disarankan untuk merancang metode atau cara ajar yang akan diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Setelah itu, mereka baru bisa menentukan sarana pendidikan yang dapat memaksimalkan aktivitasnya. Penilaian tersebut sudah mencakup analisis pada ranah afektif, psikomotor, dan kognitif.
4. Pemilihan berdasarkan klasifikasi jenis media
Berdasarkan persepsi manusia, media pembelajaran dibagi menjadi audio, visual, dan audio-visual. Lalu, menurut bentuk dan ciri fisik, sarana pendidikan ini dikategorikan jadi media proyeksi (diam dan gerak) serta media non-proyeksi (2D dan 3D). Ada lagi berdasarkan keberadaannya, yakni media pembelajaran di dalam ruang kelas dan di luar ruang kelas. Guru bisa memilih sarana yang mereka butuhkan sesuai klasifikasi tersebut.
5. Menganalisis karakteristik media pembelajaran
Sudah menemukan paket media pembelajaran yang akan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan? Sebelum benar-benar mengaplikasikannya, ada baiknya pengajar menganalisis karakteristik dari setiap media. Selain mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan, perhitungkan juga aspek ekonomi hingga ketersediaannya. Jangan lupakan opsi alternatif yang dapat Anda jadikan sebagai cadangan supaya kegiatan belajar mengajar tak terhambat bila sarana utama cacat atau rusak.
Pentingnya media pembelajaran untuk siswa di sekolah
Seperti sarana pendidikan lainnya, media pembelajaran juga membawa kepentingan untuk para siswa dan guru di sekolah, antara lain:
- Menyamakan persepsi para siswa bukan perkara mudah mengingat setiap individu mempunyai kepribadian berbeda. Namun, dengan media pembelajaran, batasan tersebut dapat diatasi. Guru juga tak perlu menjelaskan berkali-kali atau berulang, karena kekurangan dalam penjelasannya sudah dijabarkan lewat sarana yang dipilih;
- Mata pelajaran tertentu seperti geografi, biologi, kimia, dan sejarah sangat tergantung pada keberadaan sarana pendidikan. Pasalnya, beberapa materi dalam subjek-subjek ini mustahil dijabarkan secara langsung karena membutuhkan perangkat canggih, biaya mahal, hingga waktu yang cukup lama. Misalnya, meneliti zat-zat kimia berbahaya yang akan mengancam nyawa para siswa kalau terpapar secara langsung;
- Para siswa sudah diperkenalkan dengan presentasi sejak di bangku sekolah agar mereka terbiasa mengemukakan gagasannya. Seperti yang Anda tahu, media pembelajaran seperti PowerPoint berperan penting dalam kegiatan ini. Tak hanya itu, proyektor dan layar yang memadai akan membantu siswa yang bersangkutan untuk memaparkan kumpulan slide-nya;
- Media pembelajaran juga akan meningkatkan kemampuan berbahasa para siswa melalui audio, visual, maupun audio-visual. Biasanya, sekolah menyediakan laboratorium bahasa untuk TOEFL atau tes-tes bahasa lainnya. Hal tersebut pastinya ditunjang perangkat berkualitas seperti PC, speaker, koneksi internet, microphone, dan modul pembelajaran;
- Kunjungan ke situs sejarah dan museum acap kali dilakukan guru supaya siswa mengenal masa lampau lewat benda-benda peninggalan. Namun, mereka tidak bisa terus datang ke sana karena, tak hanya menguras biaya, juga membuang waktu pelajaran yang telah ditentukan. Akan tetapi, media pembelajaran seperti film dokumenter yang diputar di sekolah akan memangkas bujet tanpa mengurangi esensi dari sejarah tersebut;
- Teknologi menjadi bagian sarana pendidikan terkini yang amat diperhatikan. Keberadaannya di lingkungan sekolah akan memudahkan para siswa sebelum memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Kemudian, mengingat semakin pesatnya kemajuan teknologi, mengenalkan media yang berkaitan dengan bidang ini sejak di bangku sekolah akan membuat mereka lebih cepat untuk beradaptasi atau malah mengembangkan inovasi terkini di kemudian hari;
- Beberapa mata pelajaran yang berhubungan dengan praktikum tak hanya bisa mengandalkan teks, tetapi juga alat-alat laboratorium. Pihak sekolah perlu mengupayakan kebutuhan sarana ini supaya siswa bisa menggunakannya dalam subjek pelajaran tersebut. Jadi, mereka tak hanya cerdas secara teori, melainkan juga di lapangan.
Daftar Barang untuk Pengadaan Paket Laboratorium Komputer Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah
No. | Spesifikasi | Jumlah | Satuan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | LAPTOP DELL Inspiron 14 3467 (Core i3-6006U) berikut Perangkat Lunak (Software) sistem operasi, aplikasi perkantoran, dan aplikasi pendidikan yang terinstal (preloaded) dalam laptop.
|
4 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 | SERVER Server HP Proliant ML10 Gen9 E3-1225 v5 16GB 1TB 845678-375 |
1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3 | PROYEKTOR
|
2 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3 | LAYAR PROYEKTOR
|
2 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5 | LAN Card Wireless | 1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6 | Access Point dan Router | 2 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7 | Switch (24 Fast Ethernet 10/100Mbps) | 1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8 | UPS 3KVA | 1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9 | Monitor Control Server LED 14" | 1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
10 | AC (Air Conditioner) Split 1 PK | 1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11 | Stabilizer 3KVA | 1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
12 | KABEL LAN Cat 6 | 1 | Unit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
13 | Fitur E-Voucher, website dan aplikasi mobile Kabupaten
|
500 | Pengguna (Kartu) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
14 | PERANGKAT LUNAK SOFTWARE/E-CONTENT
|
4 | Unit |
Untuk informasi RAB, Proposal, dan Demo dapat menghubungi :
PT. Arfadia
Raudha Building 1st Floor.JL. Kuningan Barat II No. 21, Mampang Prapatan.Jakarta Selatan, 12710, Indonesia.
Phone : +62215272455
Whatsapp : +628118867897
E-mail : marketing@arfadia.com
www.arfadia.com / www.sidia.id / www.software-pendidikan.id