Fungsi Periklanan
Marketing & Advertising

Fungsi Periklanan

Fungsi Periklanan sangat penting dalam bisnis sebagai penggerak individu untuk menjadi konsumen. Periklanan secara awam memiliki arti untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik membeli atau menggunakan produk tertentu. Dalam hal ini produk bisa berupa barang atau jasa yang perusahaan tawarkan.

Dalam dunia bisnis kata periklanan dan marketing selalu muncul. Fungsi Periklanan sangat penting dalam bisnis sebagai penggerak individu untuk menjadi konsumen. Periklanan secara awam memiliki arti untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik membeli atau menggunakan produk tertentu. Dalam hal ini produk bisa berupa barang atau jasa yang perusahaan tawarkan.

Pedestrians walk through the brightly lit Times Square at night while cars drive past
Photo by Nicolai Berntsen / Unsplash

Peran Periklanan dalam Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis periklanan memiliki banyak fungsi. Secara bisnis ada 6 cara menggunakan periklanan sebagai pendukung usaha dan penjualan produk. Berikut adalah 6 peran periklanan tersebut,

  • Sumber Informasi
    Periklanan dapat berfungsi sebagai jalan untuk masyarakat mengenal produk yang ditawarkan. Informasi mengenai fungsi, harga, bahan, kelebihan dan informasi lain mengenai produk dapat disampaikan melalui iklan. Semakin jelas informasi yang disampaikan mengenai produk, semakin jelas pula gambaran produk kepada individu.
  • Sarana Membujuk dan Mempengaruhi
    Gambaran dari iklan sebagai sumberi informasi dapat dibuat sebagai bahan persuasi dan bujukan. Kelebihan produk dibanding produk lain bisa menjadi daya jual dan faktor pembujuk yang penting. Contohnya adalah untuk produk snack makanan, iklan menginformasikan tentang bahan, rasa dan keunggulan produk. Karena dalam iklan terlihat seseorang memakan snack tersebut dan menikmatinya, Individu yang menonton membayangkan rasa dan nikmatnya snack tersebut sesuai dengan informasi yang diberikan. Jika ia tertarik, individu tersebut akan membeli snack yang diiklankan tersebut.
  • Menciptakan Image
    Iklan dapat menjadi media dimana image produk maupun brand muncul di pikiran masyarakat. Semakin lekat image pada produk, semakin lekat pula identifikasi masyarakat saat membeli produk. Contohnya yang terjadi di pasar air mineral kemasan dan juga mie instant. Image brand untuk kedua produk ini lengket dengan Aqua dan Indomie saat dibicarakan dengan masyarakat.
  • Alat Komunikasi
    Periklanan juga bisa dijadikan sarana untuk menangkap respon dari masyarakat tentang produk yang ditawarkan. Dengan feedback dan komunikasi ini, para pelaku usaha dapat mereka produk agar dapat lebih diterima oleh calon–calon konsumen.
  • Identitas Pengusaha
    Media periklanan dapat membuat pengusaha dan brand perusahaan terkenal. Semakin dikenalnya pengusaha dan brand perusahaan, masyarakat dapat mengidentifikasi produk sesuai dengan karakteristik pengusaha dan brandnya. Menjual brand ini dapat meningkatkan nilai produk. Contohnya untuk produk Teknologi Apple, teknologinya mungkin dapat dicapai oleh brand lain, namun tidak ada yang dapat mengalahkan brand produk Apple dimata konsumen.
  • Sarana Kontrol
    Melalui periklanan, para pelaku usaha dapat menyebarkan informasi yang tepat untuk menghindari produk palsu. Memberikan informasi yang jelas pada masyarakat tentang produk akan membuat masyarakat mampu membedakan antara produk asli dan palsu. Iklan juga dapat dugunakan untuk mengontrol para pesaing usaha. Menyebarkan informasi yang lebih menguntungkan produk sendiri dibanding produk pesaing adalah hal umum yang terjadi dalam periklanan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengiklankan paket murah dan diskon. Jika pesaing tidak dapat mengeluarkan strategi periklanan yang lebih menarik, masyarakat tidak akan melirik produk mereka.

Menentukan Metode dan Strategi Periklanan

Walaupun periklanan sangat penting untuk kesuksean usaha, tidak semua metode periklanan dapat diaplikasikan. Untuk mengaplikasikan metode yang tepat, para pelaku usaha harus dapat mengidentifikasi bentuk usaha mereka dan menyusun strategi yang sesuai. Penyesuaian ini penting, karena jika salah identifikasi dan target konsumen, fungsi periklanan tidak akan bekerja baik dalam mengikat para individu.

Hal yang dapat dengan mudah diidentifikasi adalah siapa target dari produk yang akan ditawarkan. Target ini bisa bermacam–macam, beberapa contohnya mulai dari pengusaha lain, masyarakat umum, individu dengan pendapatan tinggi, individu dengan pendapatan rendah, anak–anak, dewasa dan bahkan lansia. Setelah diketahui target, langka berikutnya adalah merancang strategi periklanan yang sesuai.

Strategi periklanan bisa dipilih berdasarkan metode pemasaran yang akan digunakan. Untuk hal ini ada dua jenis yang umum didiskusikan untuk strategi pemasaran, yaitu outbound marketing dan inbound marketing. Perbedaan strategi ini terletak bagaimana cara usaha mendekati dan mendapatkan konsumen.

Strategi Outbound dan Inbound Marketing

Outbound marketing adalah strategi pemasaran yang memiliki cakupan luas dalam menjaring konsumen namun mengharuskan para pelaku usaha untuk mengejar konsumennya. Cakupan luas ini dikarenakan strategi ini memiliki target konsumen yang besar. Strategi marketing ini biasanya digunakan untuk produk yang umum digunakan oleh masayarakat umum, contohnya adalah produk makanan dan pakaian.
Jika diperhatikan teknik pemasaran outbound bisa dicontohkan dengan sales–sales keliling. Teknik pemasaran ini dapat menjangkau banyak sekmen konsumen karena tidak menargetkan calon konsumen secara spesifik. Contohnya kunjungan sales keliling ataupun pedagang kaki lima keliling.

Inbound marketing adalah teknik pemasaran yang bertujuan untuk membuat para konsumen datang dengan suka rela untuk membeli produk yang dijual. Strategi ini mulai populer digunakan setelah era internet karena metodenya semakin mudah diaplikasikan dengan bantuan teknologi informasi ini. Untuk menarik konsumen, strategi ini mengandalkan pemasaran dengan meluncurkan konten ke internet melalui sosial media, blog, maupun website.

Sumber : https://www.slideshare.net/waypostmarketing/inbound-vs-outbound-marketing-what-is-the-difference

Periklanan untuk Outbound dan Inbound Marketing

Setelah mengetahui apa strategi pemasaran yang akan dugunakan, para pelaku usaha dapat menggunakan metode periklanan yang sesuai untuk memasarkan produknya. Agar fungsi periklanan dapat bekerja dengan maksimal, pemilihan media dan jalurnya harus sesuai.

Untuk metode periklanan outbound marketing dapat menggunakan pemasangan iklan pada media. Iklan untuk strategi outbound perlu mengikat banyak orang dan banyak kalangan. Metode iklan yang sesuai dan sudah lama digunakan adalah iklan di TV dan juga radio. Walaupun begitu metode ini memakan biaya yang cukup besar. Perlu diingat bahwa metode outbound adalah metode yang mengharuskan para pelaku usaha untuk mengejar konsumen. Semakin sering iklan muncul di media yang individu gunakan semakin tinggi peluang individu tersebut tertarik dengan produk yang ditawarkan. Jika tidak tertarik membeli langsung, paling tidak individu tersebut sadar akan nama produk ataupun brand yang tercantum dalam iklan tersebut.

Dalam media internet, iklan untuk outbound marketing bisa berupa gambar, link ataupun video yang muncul saat mengunjugi website seperti youtube, media sosial ataupun website – website lain yang menggunakan ads atau iklan untuk mendapatkan pemasukan. Para pelaku usaha bisa mendaftarkan iklan ke platform iklan internet untuk pemasangan iklan ini, salah satu yang paling terkenal contohnya adalah Google Ads.

Untuk periklanan inbound marketing, periklanan bisa berupa mengeluarkan konten–konten secara konstan agar para individu yang mencari dapat dengan mudah menemukan. Teknik ini umum digunakan di Internet untuk memperngaruhi kemampuan search engine. Search engine yang biasa dijadikan patokan adalah Google, untuk mempengaruhinya konten–konten SEO mulai dibuat dan di post.

Perlu diingat bahwa inbound marketing mementingkan peran konsumen untuk mencari produk yang mereka butuhkan. Semakin mudah informasi tentang produk tersebar, semakin banyak konsumen yang didapatkan. Dasar ini menyebabkan persaingan untuk menjadi konten yang muncul pada halaman pertama Google makin lama makin sengit. Walau tidak memakan biaya sebesar metode periklanan outbound, metode periklanan inbound ini memakan waktu dan usaha yang terus menerus.

Jasa Periklanan

Kedua contoh strategi periklanan outbound dan inbound di atas adalah sebagian kecil metode periklanan yang dapat digunakan. Untuk informasi yang lebih jelas tentang strategi periklanan, para pelaku usaha dapat menggunakan jasa periklanan maupun agency iklan.

Jasa periklanan ini banyak digunakan oleh para pengusaha yang memerlukan bantukan dalam menggunakan strategi periklanan. Fungsi periklanan tidak akan berjalan jika tidak dengan strategi yang baik. Jika memiliki kesulitan dalam periklanan ini tidak ada salahnya menggunakan jasa ini.

Salah satu advertising agency yang terkenal di Jakarta adalah Arfadia. Arfadia menyediakan jasa konsultasi dan bantukan pemasaran terutama yang berfokus pada media Internet. Jika ingin usaha sukese, pastikan gunakan jasa advertising agency Arfadia, dijamin usaha akan lebih sukses.

0 Comments 0 Comments
0 Comments 0 Comments