Transformasi digital sudah tak dapat dihindari lagi. Terutama di era platform media sosial yang semakin banyak digunakan. Beragam platform baru bermunculan membawa berbagai keunggulan masing-masing. Hampir semua data menunjukkan bahwa penetrasi smartphone semakin membludak walaupun infrastruktur belum sempurna.
Tantangan para pengiklan di era ini adalah bagaimana cara menggunakan media sosial dengan cara yang tepat dan terarah mengingat sifatnya yang dinamis. Semakin banyak platform baru yang muncul, namun ada juga platform yang kini tak ada lagi jejaknya. Merek harus bisa merespons perubahan perilaku penggunanya.
Jejaring sosial tumbuh signifikan dari sudut pandang dunia pemasaran. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Econsultancy dan Adobe terhadap 35 ribu marketer dari seluruh dunia, 56% dari pemasar berencana menaikkan anggaran mereka ke media sosial.
Pemilik merek harus sudah bisa menentukan, dimana dan konten seperti apa yang akan dibuat untuk berkampanye di media sosial. Hal yang harus diketahui adalah:
#1 Pilih platform yang tepat dan mendukung brand image
Jangan terjebak dengan banyaknya media sosial hanya karena media sosial tersebut banyak digunakan oleh orang. Daripada membuang waktu dan anggaran belanja, pilihlah mana yang paling cocok dengan imej merek yang dibangun dan fokuskan tujuan merek untuk meyakinkan dan mendapatkan konversi.
#2 Buat konten yang menarik, bernilai, dan shareable
Konten yang menarik dan memiliki makna bisa meningkatkan reputasi merek. Dibanding hanya membagikan konten secara acak, tak berisi, apalagi berita bohong, bagikan konten yang mencerminkan imej dari merek yang sedang dibangun.
#3 Jangan remehkan pengaruh influencer
Influencer memiliki pengaruh besar sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Kepopuler ini tak bisa didiamkan begitu saja, terutama bagi merek. Ketimbang harus susah payah membangun audiens, penggunaan para influencer ini lebih efektif. Pilihlah influencer yang memiliki imej yang sama dengan merek yang sedang dibangun.
#4 Gunakan social campaign untuk mempromosikan konten
Merek yang mulai berkembang biasanya menggunakan media sosial untuk keperluan meningkatkan visibilitas dan awareness. Selain membuat konten yang menarik dan bermanfaat bagi audiens, jangan lupa untuk mendorong partisipasi audiens agar bisa mencoptakan engagement. Jangan asal membuang bujet pemasaran untuk paid campaign pada semua konten tanpa perhitungan matang.