Bagaimana Memperbaiki UX Website atau Mobile Apps Anda
Web Development & Programming

Bagaimana Memperbaiki UX Website atau Mobile Apps Anda

Bagaimana memperbaiki UX website atau mobile apps Anda? dengan memperhatikan hal berikut, aplikasi yang diperbaiki akan mendapat pengaruh positif pengguna

Bagi para pemilik bisnis online yang menjadikan website sebagai media untuk terhubung dengan para konsumen, memahami UX (User Experience) atau pengalaman pengguna merupakan hal yang penting untuk mendapatkan manfaat yang signifikan. UX bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah umum yang dijumpai di sepanjang perjalanan pengguna dan membuat pengalaman terbaik yang mungkin diperoleh customer. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu cara Bagaimana memperbaiki UX website atau mobile apps Anda.

Perancang UX biasanya akan mencari informasi mengenai hal-hal seperti alur dari website atau mencari cara yang paling mudah untuk menghasilkan penjualan tanpa mengorbankan hal-hal yang mendasar seperti segi estetika dan juga fungsi. Setelah mendapatkan perbaikan UX, orang – orang yang menggunakan web tersebut dapat menemukan manfaat atau perubahan positif yang mereka rasakan ketika menggunakan website tersebut dibandingkan sebelumnya. Selain itu, perubahan tersebut juga mencakup akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan customer secara lebih spesifik.

white and green sheetwork on brown surface
Photo by José Alejandro Cuffia / Unsplash

Untuk melakukan hal ini, Anda dapat mengunjungi situs – situs lain untuk mengidentifikasi masalah website yang ada, mencari sesuatu yang dibutuhkan oleh customer, dan hal yang diinginkan oleh customer. Setelah menemukan informasi yang cukup dan mewakili secara  umum, maka Anda dapat mulai melakukan peningkatan UX terhadap website Anda. Hal ini sebenarnya juga berlaku bagi Anda yang ingin meningkatkan UX pada aplikasi mobile. Selain itu, dalam proses desain dan pembuatannya, Anda tetap dapat melibatkan orang – orang yang selama ini mengelola web atau aplikasi tersebut. Walaupun sederhana, hal ini akan membuat mereka merasa didengar dan dihargai serta merasa bahwa mereka berada di lingkungan yang positif. Hal ini juga akan meningkatkan produktivitas dan semangat mereka.

Baca Juga: Mencapai Tujuan Harian dan Meningkatkan Kebiasaan Positif dengan Aplikasi Jurnal DoCheck

Sebagai hasilnya para staff tersebut dapat menciptakan sesuatu yang menakjubkan dan sesuai dengan kebutuhan para klien. Aplikasi dan website tersebut dapat memberikan kesan yang ramah untuk semua orang dengan berbagai latar belakang. Perubahan UX yang diberikan dapat memberikan peningkatan yang positif terhadap klien karena memperhatikan apa yang dicari oleh klien. Jadi sebelum fokus untuk menghasilkan uang, Anda sebaiknya lebih fokus terhadap apa yang dibutuhkan oleh para klien

Hal utama yang patut menjadi prioritas Anda adalah memastikan para klien tersebut merasa senang. Selanjutnya, UX yang bagus secara otomatis akan meningkatkan penjualan, pendapatan, dan juga kredibilitas terhadap brand Anda. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas pengalaman para pengguna? Jika Anda masih belum memiliki gambaran mengenai hal ini, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan

Kenali Permasalahan Pada Bisnis Anda

Langkah yang pertama adalah memahami masalah yang dimiliki oleh bisnis Anda. Contohnya, apakah para calon klien masih banyak yang belum melakukan pembelian walaupun sudah tertarik dengan produk yang ditawarkan? Apakah klien kehilangan minat seiring berjalannya waktu? Anda dapat bertanya kepada para konsumen untuk menyampaikan apa saja hal – hal yang tidak mereka sukai terhadap website atau aplikasi yang Anda kembangkan. Lakukan riset masalah ini sampai Anda menemukan informasi sebanyak mungkin.

Brainstorming Solusi Masalah

Mulailah melakukan brainstorming terhadap solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Anda dapat meminta saran dari orang di sekitar mengenai hal yang akan mereka lakukan jika menghadapi masalah tersebut. Setelah mendapatkan beberapa saran, pilih beberapa solusi yang paling masuk akal untuk dipertimbangkan dan ditindaklanjuti.

Mengimplementasikan Keputusan Akhir

Setelah Anda menentukan solusi yang paling tepat, terapkan solusi tersebut pada website atau aplikasi Anda.

Mengamati Perubahan yang Terjadi

Lihatlah perubahan yang muncul dalam beberapa waktu dan terus lakukan perubahan sampai Anda merasa puas dengan hasilnya.

Ulangi Lagi

Dunia selalu mengalami perubahan dan Anda juga bisa demikian. Untuk itu, lanjutkan dengan melakukan perubahan di berbagai aspek bisnis.

Ingat, UX yang baik tidak akan mengganggu siapapun. Tetapi UX yang buruk akan sangat mengganggu. Untuk itu, jangan biarkan UX yang buruk mengacaukan bisnis Anda. UX tidak hanya sekedar desain melainkan prinsip inti sebuah bisnis di era industri digital. Sebagai contoh, Apple telah melakukan perubahan saat memproduksi perangkat musik player mini iPod. Hasilnya produk tersebut menjadi trend pada saat itu.

IPod, banyak diminati bukan karena teknologi dari perangkat tersebut tetapi karena Apple memberikan cara dan pengalaman baru bagi para penggunanya dalam mendengarkan musik. Untuk itu para pemilik web maupun aplikasi harus mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para pengguna atau berusaha memberikan pengalaman yang menyenangkan.

Photo by insung yoon / Unsplash

Desainer UX Tawarkan Solusi Untuk Pemilik Web atau Mobile App

Untuk menciptakan UX yang menarik memang bukan pekerjaan yang mudah dan menjadi masalah bagi semua orang yang terlibat untuk menciptakan sebuah app,web, atau produk digital. Desainer UX berperan layaknya penerjemah yang mendengarkan keinginan stakeholder dan mencari hal yang dibutuhkan oleh user. Selanjutnya, perancang UX tersebut akan menerjemahkannya dalam bahasa yang dapat diterima oleh developer. Jadi, hasil produk yang dibuat akan lebih diminati oleh berbagai pihak yang terkait.

Langkah – Langkah Memperbaiki UX

Desainer UX harus kreatif dan memahami hal-hal teknis serta menjadi mediator antara user dengan pemilik web atau aplikasi. Desainer ini harus melihat dari sudut pandang user. Desainer UX dapat berkomunikasi dengan orang yang tepat. Tanpa adanya komunikasi, prosesnya akan menjadi terfragmentasi dan rancangan produk tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini adalah Bagaimana memperbaiki UX website atau mobile apps Anda dengan menjalin hubungan yang baik :

  • Membuat Kebijakan Open Door

Perancang UX yang baik wajib menganut open door policy. Jangan ragu menunjukkan proses desain yang dibuat dengan rekan kerja yang lain. Jangan menjadikan proses desain sebagai sesuatu yang rahasia sehingga tidak boleh dilihat oleh orang lain. Rekan kerja Anda mungkin tidak berasal dari latar belakang desain. Namun mereka setidaknya memahami proses akhir rancangan produk tersebut. Jangan takut jika proses UX menjadi sebuah kolaborasi satu sama lain demi hasil yang lebih baik

  • Membangun Kepercayaan

Pendapat atau gagasan yang berbeda-beda dari berbagai pihak mungkin menjadi hal yang tidak diharapkan untuk proses desain, khususnya jika proses diskusi tersebut terlambat untuk dilakukan. Lantas bagaimana desainer UX dapat menjaga harmonisasi dari sebuah tim? Sebenarnya ini semua tentang bagaimana desainer tersebut mengelola keinginan orang lain. Cobalah untuk terbuka dengan apa yang dapat dibuat dan tidak.

CEO Anda mungkin memiliki ide yang menarik namun Anda sepertinya tidak mungkin untuk mengimplementasikannya pada desain. Untuk itu, Anda perlu memberitahu mereka. Jadi kuncinya adalah komunikasi. Ketika Anda dapat mengkomunikasikan berbagai hal dengan jujur dan terbuka selama proses desain tersebut, semua pihak dapat memahami keinginan mereka.

two person's hands holding white printer paper edges above brown table
Photo by rawpixel / Unsplash

Anda sendiri mungkin tidak harus berhubungan dengan semua pihak. Namun UX yang baik tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya kepercayaan. Semakin banyak rekan yang percaya Anda, sebenarnya Anda akan lebih mudah untuk mengarahkan mereka.

Berkomunikasi Dengan Rekan Kerja Lain

Anda mungkin sudah memiliki sikap empati yang baik dengan user. Namun Anda juga perlu memahami cara berempati dengan teman – teman yang bekerjasama dengan Anda. Seringnya konflik yang muncul antara tim desain disebabkan oleh kurangnya sikap saling memahami.

Creative Agency in Jakarta - Arfadia

Anda sebaiknya juga belajar mengenai tata cara berkolaborasi dengan tim lain. Jadi Anda dapat lebih mudah mengkomunikasikan desain Anda. Luangkan waktu juga untuk menentukan tujuan dari setiap departemen. Dengan cara ini, Anda dapat lebih cepat memahami area potensial konflik sehingga dapat mencegahnya sebelum muncul .

Proses UX Design Tidak Terbatas Hanya Untuk Desainer

Desainer UX memiliki peranan penting untuk menciptakan pengalaman user. Berfokus pada empati, kepercayaan, komunikasi, dan kejujuran, Anda dapat memastikan setiap pihak ikut terlibat aktif dalam menciptakan desain UX yang baik dan sesuai dengan kebutuhan customer

Wireframe Design by Arfadia

Ciri-ciri Desain UX yang Baik

  • Telah Melewati Serangkaian Tahap Uji

Desainer UX lebih dikagumi bukan karena kesuksesannya melainkan karena iterasi mereka. UX yang sukses adalah yang sudah melewati tahap ujicoba dan validasi yang dilakukan oleh perancang UX lewat riset pengguna, kisah pengguna, dan juga prototyping. Kuncinya adalah menentukan ujicoba, berasumsi, memperbaiki, dan mengulanginya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

  • Mengetahui Hal yang Menarik Bagi Pengguna

Anda perlu mengingat hal-hal menarik untuk pengguna, bukan sesuatu yang menyenangkan untuk diri sendiri. Hal ini karena keduanya mungkin saja akan sangat berbeda.

person leaning on table
Photo by Startaê Team / Unsplash
  • Melakukan Riset

Belajar konsisten merupakan hal yang penting. Namun Anda tidak akan tahu cerita pengguna yang sebenarnya hingga Anda sampai di akhir cerita.

  • Menceritakan Kisah Pengguna

Ini merupakan hal yang tidak kalah penting, khususnya saat Anda tidak dapat melibatkan orang – orang di sesi penelitian. Adanya cerita akan membantu mereka menentukan kondisi awal, keseharian pengguna, dan menentukan kasus atau cerita di mana pengguna menunjukkan sikap berbeda.

  • Fokus Terhadap Hal yang Ingin Dikembangkan

Perlu keberanian untuk melepaskan sesuatu. Namun perlu dipahami bahwa pengguna tidak perlu sesuatu yang rumit. Yang mereka perlukan sebenarnya adalah melakukan hal yang dibutuhkan dengan lancar.

  • Menantang Keahlian Desain Anda

Ketahui di mana keahlian Anda. Selanjutnya tentang hal ini dengan melakukan kebalikannya dan lihat pengaruhnya. Contohnya, pertimbangkan bagaimana desain yang dirancang bertahan pada resolusi layar atau perangkat yang berbeda. Apa yang terjadi ketika seseorang dengan masalah penglihatan perlu meningkatkan ukuran font? Jadi aksesibilitas juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.

  • Mendefinisikan Tujuan Desain

Produk perlu mendapat proposisi nilai, manfaat bisnis, dan pengalaman tertentu. Hal ini perlu didefinisikan sebelum Anda mulai merancangnya. Banyak pertanyaan perlu dieksplorasi sejak awal karena nantinya jawabannya akan memberi pengaruh yang besar.

  • Menyelesaikan Prototipe dan Membiarkannya Meluncur Walaupun Tidak Sempurna

Ini sering disebut dengan Minimum Viable Product (MVP) di dunia UX. Yang perlu dilakukan adalah mempertimbangkan hal yang perlu dihilangkan dari ujicoba yang diluncurkan. Tetapi jangan sampai meluncurkan prototype yang tidak layak uji coba

  • Buat Daftar Hal yang Tidak Bekerja Saat Terjadi Masalah

Proses ini kadang harus dilalui oleh para pengembang aplikasi maupun perancang website. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, buatlah daftar hal – hal yang tidak akan bekerja ketika terjadi masalah.

person holding pink highlighter pen
Photo by José Alejandro Cuffia / Unsplash

Demikian beberapa cara Bagaimana memperbaiki UX website atau mobile apps Anda. Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, tentu website atau aplikasi yang diperbaiki akan mendapat pengaruh positif khususnya bagi pengguna.

0 Comments 0 Comments
0 Comments 0 Comments