Saat ini, ada jutaan orang pencari kerja yang sedang mencari lowongan kerja. Kira-kira, bagaimana ya cara pasang loker yang baik agar kamu bisa mendapatkan pendaftar yang berkualitas dan sesuai kebutuhan perusahaan?
Cara Pasang Loker untuk Mencari Karyawan Berkualitas
Banyaknya pencari kerja yang sedang mencari lowongan pekerjaan membuat perusahaan bingung untuk memilih tenaga kerja yang berkualitas. Berikut ini cara pasang loker untuk mencari karyawan berkualitas.
1. Cantumkan Detail Perusahaan
Para job seekers yang berkualitas biasanya memiliki kesamaan dalam satu hal: memiliki sikap kritis.
Dalam arti, mereka tidak asal mendaftar ke beragam perusahaan. Namun, mereka memastikan terlebih dahulu bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang real dan sesuai dengan kebutuhan serta skill mereka.
Karena, tidak sedikit perusahaan bodong di luar sana yang melakukan beragam jenis penipuan terhadap para pencari kerja. Apalagi dengan banyaknya portal kerja yang menggunakan sistem pasang loker gratistanpa verifikasi.
Lalu detail apa saja yang harus kamu cantumkan?
Nah, untungnya sekarang sudah ada situs pencari lowongan kerja yang memiliki sistem verifikasi detail dan mumpuni, yakni kandidat.id.
Kandidat.id sudah memiliki form berstandar yang bisa langsungkamuisi mengenai data-data umum perusahaan. Oleh karena itu, saat mendaftar di situs tersebut, kamu pun akan mengetahui data apa saja yang harus dicantumkan.
Beberapa data yang harus kamu siapkan di antaranya:
- Nama bisnis dan jenis legalitas
Masukkan nama bisnismu beserta jenis legalitasnya. Jenis legalitas yang tersedia antara lain:PT, CV, perorangan, UD (usaha dagang yang dilakukan perseorangan), PD (perusahaan dagang, sama seperti UD), koperasi, dan yayasan. - Alamat lengkap perusahaan
- Nomor telepon perusahaan
- Nama penanggungjawab
- Bidang usaha
- Alamat website perusahaan
- Alamat e-mail perusahaan
- Logo bisnis
Setelah memasukkan data-data di atas, kandidat.id akan mengirimkan kode OTP untuk keperluan verifikasi.
Jika akun sudah berhasil melalui tahap ini, maka tim dari kandidat.id akan melakukan verifikasi terhadap data-data yang kamu kirim. Proses ini biasanya berjalan 1x24 jam.
2. Cantumkan Detail Tambahan
Selain itu, kamu pun bisa menampilkan detail-detail tambahan pada profil perusahaan atau lowongan kerja saat sudah berhasil mendaftar.
Di antara detail penting yang sebaiknya kamu cantumkan adalah:
Alamat Perusahaan
Cantumkan pula koordinat di Google Maps, karena salah satu pertimbangan karyawan dalam memilih tempat kerja adalah jaraknya ke tempat tinggal mereka.
Bidang Usaha
Sebutkanlah bidang usahamu secara detail. Selain agar para pencari kerja mengetahui informasi penting ini, mereka yang memiliki skill atau ketertarikan khusus di bidang yang berhubungan akan lebih tertarik.
Berikan keterangan lebih lanjut mengenai model bisnismu jika kamu berkenan untuk share informasi ini.
Misalnya, daripada sekedar mengetik “agensi penjualan properti”, kamu bisa menambahkan “agensi penjualan properti dengan fokus utama menjual rumah-rumah baru untuk keluarga muda”.
Tanggal Berdiri
Jika perusahaanmu sudah lama berdiri, kamu bisa menampilkannya agar pencari kerja semakin yakin untuk mendaftar. Karena perusahaan yang sudah lama berdiri biasanya lebih bona fide dan memberi rasa aman pada pendaftar.
Motto atau Tagline Perusahaan
Bagian ini bisa memberi gambaran pada para pencari kerja tentang filosofi dan budaya di perusahaanmu.
Visi dan Misi
Cantumkanlah visi dan misi secara singkat agar para pendaftar bisa membayangkan perkembangan perusahaanmu ke depan serta arah karir mereka di sana. Jika mereka memiliki visi yang sama, mereka pun akan semakin tertarik untuk bergabung.
Selain itu, riset pun membuktikan bahwa para pencari kerja di generasi Z dan Milenial lebih tertarik untuk bergabung dengan perusahaan yang memiliki keyakinan atau visi yang sama dengan mereka.
Produk atau Program Unggulan
Tampilkan juga produk atau program unggulan yang sudah banyak dikenal masyarakat atau memiliki sales bagus.
3. Gambarkan Suasana Kerja di Perusahaan
Sebagai seorang pencari kerja, tentunya kekhawatiran terbesar adalah suasana di tempat kerja. Keharusan untuk bekerja di tempat yang tidak nyaman atau tidak sesuai dengan gaya kerja serta karakter mereka tentu terasa menakutkan.
Karena jika mereka sudah masuk dan menandatangani kontrak kerja, maka mereka akan “terjebak” dan sulit untuk keluar.
Sebagai pemilik perusahaan, kamu juga tentu mendapat kerugian karena karyawan yang tidak nyaman saat bekerja akan menurun produktivitasnya. Rasa memiliki dan loyalitasnya pada perusahaanmu pun akan biasa-biasa saja.
Padahal, karyawan yang produktif serta memiliki loyalitas tinggi adalah salah satu aset terbaik yang bisa perusahaan miliki.
Oleh karena itu, berilah gambaran tentang suasana kerja dan kultur bekerja di perusahaanmu.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Tampilkan Foto Bangunan Perusahaan dan Ruangan Kerja
Sewalah jasa fotografer profesional untuk memotret bangunan kantor dan ruangan-ruangan kerja di dalamnya. Pastikan bahwa foto-foto tersebut representatif dan mampu menggambarkan kondisi sebenarnya dengan baik sekaligus menarik.
Jika kamu enggan mengeluarkan budget lebih untuk menyewa fotografer, kamu pun bisa meminta tolong salah satu karyawanmu yang punya hobi memotret.
Tampilkan Foto Karyawan dan Suasana Kerja
Upload-lah suasana kerja sehari-hari di perusahaanmu, agar mereka mendapat gambaran tentang kegiatan mereka sehari-hari kelak.
Jika kamu memiliki foto bersama dengan karyawan, kamu pun bisa menampilkannya. Lebih bagus lagi apabila ada foto-foto kegiatan rekreasi di luar kantor seperti outing atau hiking bersama.
Highlight Poin-poin Menarik
Jika kantormu memiliki area-area atau kegiatan yang menarik, jangan sungkan untuk menonjolkannya. Sebab, ini adalah cara terbaik untuk menarik minat calon pelamar.
Misalnya, beberapa kantor memiliki kantin sehat yang murah. Atau, ada pula yang memiliki taman atau rooftop garden tempat karyawan bisa beristirahat dan melepas penat.
Cantumkan pula foto tempat ibadah di perusahaanmu dan kegiatannya. Karena banyak karyawan yang menginginkan tempat kerjanya memiliki tempat ibadah yang representatif.
4. Jelaskan Posisi, Job Description, dan Job Requirements
Setelah data perusahaan sudah mumpuni, sekarang saatnya menulis konten utama dari lowongan kerja, yakni posisi, job description, serta job requirements/specifications.
Pada bagian posisi, jelaskan posisi yang terbuka untuk para pencari kerja. Gunakan nama posisi yang sudah umum digunakan. Misalnya “programmer” atau “desainer”.
Namun, jika posisi tersebut memiliki jenis yang spesifik, cantumkan juga pada bagian posisi. Misalnya daripada hanya menulis “programmer”, kamu bisa menulis “programmer back-end/front-end”.
Kemudian, jelaskan deskripsi pekerjaan dari posisi tersebut pada bagian job description. Jelaskanlah secara singkat dan mudah dimengerti mengenai kewajiban dari posisi tersebut.
Jangan lupa juga untuk cantumkan jenis karirnya, apakah pekerja tetap, pekerja kontrak, freelance, magang, atau lainnya.
Misalnya kamu bisa menulis:
“Kami mencari pekerja tetap untuk posisi programmer back-end yang akan bertanggungjawab untuk meng-handle website perusahaan, dengan deskripsi pekerjaan sebagai berikut:
- Melakukan maintenance.
- Melakukan input database.
- Dan sebagainya.”
Setelah itu, jelaskan requirements atau skills serta pengalaman yang harus dimiliki pelamar untuk bisa mendaftar ke posisi tersebut. Contohnya:
“Requirements untuk posisi ini adalah:
- IPK minimal 3.2 dari kampus favorit.
- Menguasai bahasa pemrograman A, B, dan C.
- Menguasai sistem jaringan dan database.
- Pernah melakukan handling proyek di bidang yang berkaitan.”
Dengan menampilkan informasi detil ini, para pencari kerja akan lebih mudah menilai apakah ia cocok dengan pekerjaan tersebut atau tidak.
5. Sertakan Hak, Jenjang Karir, dan Rentang Gaji
Di bagian selanjutnya, jelaskanlah hak-hak serta keuntungan yang akan calon pekerja dapatkan jika berhasil diterima.
Contohnya:
“Hak-hak yang akan pekerja dapatkan adalah:
- Libur 2 hari dalam seminggu.
- Asuransi kesehatan.
- Cuti kerja sebanyak 1 minggu dalam setahun.”
Sebutkan pula peluang-peluang perkembangan karir yang bisa ia dapatkan. Misalnya: “Di antara peluang pengembangan karir yang bisa didapatkan adalah:
- Kesempatan menjadi pekerja tetap setelah 1 tahun bekerja.
- Kesempatan mendapatkan bantuan pendidikan.
- Kesempatan mengikuti beragam training dan seminar.”
Setelah itu, sebutkan rentang gaji yang bisa kamu berikan. Misalnya: “Kami menyediakan rentang gaji antara 5-7,5 juta untuk posisi ini”.
Sebagai referensi, coba kamu lakukan riset tentang rata-rata gaji posisi tersebut. Jangan sampai gaji yang kamu berikan terlalu kecil atau bahkan di bawah UMR.
6. Lengkapi Informasi Penting Lainnya
Apabila kamu memiliki informasi penting lain terkait posisi tersebut, kamu bisa menyampaikannya secara ringkas di bagian akhir lowongan kerja yang dibuat.
Beberapa informasi yang mungkin perlu kamu tambahkan di aplikasi mencari karyawan kandidat.id adalah:
Proses Rekrutmen
Sebutkanlah rangkaian tahapan proses rekrutmen di perusahaanmu. Misalnya diawali dengan seleksi berkas, kemudian berlanjut dengan wawancara, tes minat dan bakat serta IQ, dan pelatihan/onboarding.
Timeline Rekrutmen
Paparkan dengan jelas tanggal-tanggal penting dalam proses rekrutmen. Ini akan membuat calon pelamar tidak kebingungan. Jika kamu tidak mencantumkannya, maka mereka akan terus-menerus menghubungimu.
Pemberian Kabar
Apakah hanya mereka yang diterima ke tahap selanjutnya yang akan dihubungi? Atau yang tidak diterima pun akan mendapatkan pemberitahuan?
Anda juga perlu menjelaskan hal ini dengan detail karena akan sangat penting bagi para pencari kerja.
Kontak Resmi Perusahaan
Di masa pandemi ini, ketika banyak orang membutuhkan pekerjaan, ternyata masih banyak pihak tidak bertanggungjawab yang mencari uang dengan menipu para pencari kerja.
Mereka berpura-pura sebagai pihak perusahaan, kemudian meminta sejumlah uang pada karyawan dengan iming-iming agar mereka bisa segera masuk kerja.
Oleh karena itu, tampilkanlah di lowongan kerjamu kontak resmi perusahaan. Tuliskan pula bahwa kamu tidak bertanggungjawab atas kontak-kontak lain yang mengatasnamakan perusahaan.
Mintalah pula pada mereka agar melaporkan kepadamu jika ada pihak tidak bertanggungjawab yang berpura-pura sebagai anggota perusahaan.
Kesimpulan
Di tengah pandemi, ada jutaan pencari kerja yang memenuhi bursa lapangan pekerjaan. Sebagai pemilik bisnis, tentunya kita ingin agar karyawan yang kita dapatkan adalah karyawan berkualitas dan memiliki karakter baik.
Salah satu cara untuk mendapatkan karyawan berkualitas adalah dengan memasang iklan lowongan kerja yang juga berkualitas. Terutama di portal pencarian kerja terpercaya dan memiliki jaringan luas seperti kandidat.id.
Meskipun menggunakan sistem pasang loker gratis, kandidat.id pun memiliki proses verifikasi yang aman dan detail. Oleh karena itu, para job seekers yang berkualitas pun merasa aman mencari lowongan di dalamnya.
Nah, sekarang setelah mengetahui cara pasang loker yang baik di kandidat.id, kamu bisa langsung mempraktekkannya di situs mereka.
UU tenaga kerja
pasang lowongan kerja gratis
pasang loker gratis
pasang lowongan kerja
iklan lowongan kerja
posting lowongan kerja
lapangan pekerjaan
pasang iklan lowongan kerja
PT. META INTERMEDIA TEKNOLOGI
JL. INTI 1 BLOK C 1 NO. 7, LIPPO CIKARANG, BEKASI JAWA BARAT 17550
+6218990 5868 / info@kandidat.id
FAQ
Bagaimana cara pasang loker untuk mencari karyawan berkualitas?
Cara pasang loker untuk mencari karyawan berkualitas, yaitu:
- Cantumkan detail perusahaan
- Cantumkan detail tambahan
- Gambarkan suasana kerja di perusahaan
- Jelaskan posisi, job description dan job requirements
- Jangan lupakan hak, jenjang karir dan rentang gaji
- Lengkapi informasi penting lainnya
Mengapa harus mencatumkan detail tambahan seperti tanggal berdiri?
Jika perusahaan Anda sudah lama berdiri, sebaiknya menampilkannya agar pencari kerja semakin yakin untuk mendaftar. Karena perusahaan yang sudah lama berdiri biasanya lebih bona fide dan memberi rasa aman bagi pendaftar.
Apakah perlu menggambarkan suasana kerja di perusahaan?
Sebagai seorang pencari kerja, tentunya kekhawatiran terbesar adalah keharusan mereka untuk bekerja di tempat yang tidak nyaman atau tidak sesuai dengan gaya kerja serta karakter mereka.
Karena jika mereka sudah masuk dan menandatangani kontrak kerja, maka mereka akan “terjebak” dan sulit untuk keluar.
Sebagai pemilik perusahaan, kamu pun akan mendapatkan kerugian karena karyawan yang tidak nyaman saat bekerja akan menurun produktivitasnya. Rasa memiliki dan loyalitasnya pada perusahaanmu pun akan biasa-biasa saja.